Jokowi Bantah Memprovokasi, Minta Pidatonya Ditonton Utuh
.com Presiden Joko Widodo meluruskan kontroversi publik mengenai pidatonya di rapat umum relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8/2018) lalu. Tersiar video pidato Jokowi yang dipotong. Alhasil, muncul kesan pernyataan Jokowi itu ibarat memprovokasi masyarakat untuk laga fisik.
Baca Juga
"Saya kan sampaikan, aset terbesar kita yaitu persatuan, kerukunan. Oleh lantaran itu, ya jangan hingga membangun kebencian, saling mencela, saling menjelekkan. Saya sampaikan itu," ujar dia.
"Coba dirunut ke atas, jangan diambil sepotongnya saja. Nanti yummy yang mengomentari, jikalau ibarat itu. Dilihat secara keseluruhan, konteksnya kan kelihatan," lanjut dia.
Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan, "jangan berdiri permusuhan, jangan membangun ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah, tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang. Tapi jikalau diajak berantem juga berani."
Pernyataan Jokowi itu pribadi menciptakan relawan bersorak riuh. Saat itu, Jokowi sempat tidak melanjutkan pidatonya selama sekitar 15 detik sebelum suasana hening dan melanjutkan kembali pidatonya.
Jokowi kemudian mengatakan, "tapi jangan ngajak (berantem) loh. Saya bilang tadi, tolong itu digarisbawahi. Jangan ngajak. Kalau diajak (berantem), dihentikan takut."
Sumber: tribunnews.com
0 Response to "Jokowi Bantah Memprovokasi, Minta Pidatonya Ditonton Utuh"
Posting Komentar