Kisah Pilu Hasmi: Diculik 15 Tahun, Ditemukan Tanpa Bus*Na Di Sela Batu


.com   Hasmi (25) korban penculikan selama 15 tahun ditemukan dalam kondisi memprihatinkan pada Minggu (5/8/2018). Hasmi ditemukan di balik watu besar ibarat gua dalam kondisi tanpa busana alias telanjang.

Warga Dusun Panyapu Desa Galumpang, Kecamatan Dako Pamean, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah ini diculik oleh kakek berjulukan Jago. Pelaku seorang paranormal populer di Dako Pamean.

Korban diduga mengalami kekerasan seksual sampai hamil selama dalam masa penculikan. Pasalnya, informasi yang beredar di masyarakat, terdapat beberapa pusara yang diduga mayit janin hasil pelecehan seksual pelaku.

Saat dilakukan penjemputan, pegawanegeri Polsek Dakopamean bersama warga setempat mendapati korban dalam keadaan pucat pasih tak memakai sehelai kain. Warga kemudian berinisiatif memberi korban selembar baju dan sarung.

“Ada gundukan tanah seakan-akan kuburan di sekitar lokasi inovasi korban. Tapi kita belum tau apakah itu kuburan atau bukan. Kami hanya menduga itu kuburan janin hasil pelecehan,” kata Nadir, tokoh cowok Desa Galumpang kepada Palu Ekspres (Grup Jawa Pos/pojoksatu).


Menurut Nadir, ketika dijemput, korban awalnya enggan untuk diajak pulang oleh polisi dan warga. Bahkan korban selalu meminta bertemu pelaku. Korban pun hanya bisa berkata dirinya takut sama Tete Jago, si pelaku penculikan.

“Korban mau ikut warga sesudah dibilang bahwa akan dibawah ke rumah Tete Jago,” sebut Nadir.

Kapolsek Dako Pamean, Ipda Dickri yang dikonfirmasi mengenai adanya gundukan tanah seakan-akan kuburan di lokasi inovasi korban belum bisa memastikan kebenarannya.

“Sejauh ini kami belum menemukan adanya kuburan. Tapi akan kita tindaklanjuti lagi,” kata Dickri, melalui sambungan telepon.

Sebelumnya diberitakan Hasmi diketahui menghilang semenjak tahun 2003 silam ketika masih berusia 12 tahun. Aksi penculikan ini alhasil terungkap sesudah jajaran kepolisian Polsek Dakopamean menerima laporan warga.

Kapolsek Dakopamean Ipda Dickri Sukarjo dikonfirmasi Palu Ekspres mengungkapkan, pelaku penculikan yaitu seorang kakek warga Desa Bajugan berjulukan Jago (83).

“Setelah menerima laporan warga, kami mengunjungi orang bau tanah korban untuk sama sama melaksanakan penangkapan terhadap si pelaku,” kata Dickri, Minggu 5 Agustus 2018 melalui sambungan telepon.

Korban ditemukan Minggu (5/8/2018) dalam kondisi memprihatinkan. Pelaku menyembunyikan korban di balik sebuah watu besar berjarak sekitar 100 meter dari rumah pelaku di Desa Bajugan, Kecamatan Galang. Desa yang bersebelahan dengan daerah tinggal korban.

“Ada ruangan kecil berukuran satu meter setengah kali satu meter setengah di dalam watu itu. Lokasinya perbukitan tak jauh dari rumah pelaku,” sebutnya.

Aksi pelaku kata Dickri terungkap sesudah berkembang informasi di kalangan warga Desa Bajugan bahwa pelaku sering terlihat membawa seorang anak gadis ke rumahnya jikalau malam hari tiba.

Akan tetapi, masyarakat tidak pernah melihat anak gadis itu di rumah pelaku pada siang hari.

“Jadi mungkin kalau malam pelaku membawa korban ke rumahnya. Sekitar subuh dini hari gres disembunyikan lagi ke dalam batu. Karena memang lokasinya tak jauh dari rumah pelaku,”urainya.

Orang bau tanah korban terang Kapolsek mengakui telah menyangka anak gadisnya hilang dan meninggal dunia. Sejak tahun 2003 orang bau tanah korban menurutnya sempat melaksanakan upaya pencarian namun tak membuahkan hasil.

“Dua tahun lamanya orang bau tanah mencari korban ini. Akhirnya frustasi dan menghentikan pencarian alasannya yaitu dianggap sudah hilang atau meninggal dunia,” sebutnya.

Kondisi korban sendiri ketika ditemukan lanjut Dickri masih dalam keadaan trauma. Korban tak bisa diajak bicara. Sehingga belum banyak informasi yang bisa dihimpun penyidik berkaitan modus penculikan itu.


Sedangkan pelaku, Jago, ketika ini sudah ditahan di sel Polsek Dakopamean untuk menjalani investigasi lebih jauh.

Pihaknya pun masih mendalami motif di balik penculikan itu, termasuk dugaan kekerasan seksual selama penculikan.

“Kita akan koordinasikan dengan unit pemberian wanita dan anak di Polres Tolitoli,” tuturnya.

Pihaknya juga memastikan bahwa korban memang benar anak dari kedua orang bau tanah yang kehilangan anaknya tahun 2003 silam.

“Orang bau tanah korban masih mengenali ciri ciri fisik anaknya. Dan memastikan itu memang anak mereka,” pungkas Dickry.

(mdi/paluekspres/pojoksatu)



Sumber: pojoksatu.id

Related Posts

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "Kisah Pilu Hasmi: Diculik 15 Tahun, Ditemukan Tanpa Bus*Na Di Sela Batu"

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel