Prabowo Dan Sby Setuju Jadikan Ahy Cawapres? Ini Jawaban Gerindra
.com Sosok wacana cawapres pendamping capres Prabowo Subianto untuk melawan capres petahana Joko Widodo, perlahan mulai terjawab.
Baca Juga
"Iya sudah ketok tadi. Pak Prabowo minta Mas AHY jadi cawapres," ujar seorang sumber Tribun di kalangan petinggi Demokrat ketika berbincang di Jakarta, Senin (30/7).
Petinggi Partai Demokrat itu menyebutkan, dipilihnya AHY sebagai cawapres pendamping Prabowo alasannya yakni hitung-hitungan peta politik Pilpres 2019, di mana lawan kali ini yakni capres petahana Jokowi bersama sejumlah koalisi parpol pengusung.
Menurutnya, dalam pertemuan petinggi dari Gerindra dan Demokrat itu sempat dibahas rencana untuk deklarasi duet Prabowo-AHY, yakni sesudah hari pertama registrasi capres-cawapres di KPU atau sesudah 4 Agustus 2018.
Sementara, pendaftaran, akan menunggu hingga 1 Agustus 2018 untuk menyiapkan segala sesuatunya.
"Deklarasi mungkin tanggal 5 Agustus. Tidak akan hingga tanggal 10 Agustus. Akan dipercepat. Daftarnya mungkin tetap hari terakhir. Masih digodok dulu," ujarnya.
Dalam beberapa hari ke depan, akan ada tim dari empat partai politik yang ikut di dalam sebuah pertemuan. Di sana, tim yang sekiranya terdiri dari 100 orang itu, akan merumuskan visi dan misi untuk dibawa ke KPU.
"Tempatnya, aku belum bisa kasih tahu. Di luar Jakarta yang pasti," tambahnya lagi.
Gerindra bantah
Tribun mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada petinggi Gerindra. Waketum Gerindra, Ferry Juliantono kepada Tribun menyampaikan belum ada nama tersebut. "Belum. Belum ada omongan nama. Kami masih serahkan ke Pak Prabowo," kata dia.
Jelas dia, nama pendamping Prabowo masih akan dirapatkan dengan seluruh partai politik koalisi. Partai-partai tersebut, juga nantinya akan merapatkan dengan para petinggi terlebih dahulu.
Baru kemudian, akan disampaikan dalam sebuah pertemuan besar. "Pertemuan besar ada. Dalam waktu bersahabat ini. Partai-partai ini kan masih harus internal dulu semua. Baru lalu dibahas siapa cawapresnya," tukas Ferry.
Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al-Jufri, usai pertemuan dengan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menjelaskan, nama cawapres masih akan dibahas terlebih dahulu. Pembahasan mengenai hal itu masih akan terus berlanjut. "Untuk capres sudah ada, yaitu Pak Prabowo. Tapi, siapa cawapresnya masih akan kami bahas dulu," ujarnya.
Kendati demikian, beliau menyampaikan sudah ada nama yang direkomendasikan oleh Ijtima Ulama, yakni nama dirinya sendiri dan Ustaz Abdul Somad. "Bagaimanapun, kita berempat. Masih ada sebelas hari untuk membahas ini," ucap dia.
Visi Misi tak Perlu Panjang
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden Indonesia 2019-2024.
Usai keduanya bertemu di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/7) siang, SBY memperlihatkan masukan mengenai visi misi Prabowo sebagai capres yang akan diajukan ke KPU RI ketika registrasi 4-10 Agustus 2018 mendatang.
SBY menegaskan visi misi semoga dibentuk singkat namun konkrit untuk bisa dilaksanakan.
“Saya sarankan visi misi Pak Prabowo sebagai capres yang akan disampaikan ke KPU RI semoga singkat yang penting konkrit dan praktis untuk dilaksanakan,” ujarnya.
“Tak usah panjang dan muluk-muluk, nanti malah tidak bisa ditepati,” imbuh SBY diikuti tawa sejumlah pimpinan Partai Demokrat dan Partai Gerindra yang ikut hadir dalam pertemuan itu.
SBY juga mendukung penuh cawapres yang akan dipiilih oleh Prabowo untuk mengarungi tahapan Pilpres 2019.
Mantan Presiden RI keenam itu berharap Prabowo menentukan cawapres yang bisa menjawab keinginan rakyat dan bisa menjalankan pemerintahan yang baik selama lima tahun periode berikutnya.
“Kami memberi keinginan penuh kepada Pak Prabowo mengenai “running mate”-nya, yang penting rakyat percaya dan dinilai bisa menjalankan pemerintahan secara baik,” pungkasnya. (tribun network/amriyono prakoso)
Sumber: tribunnews.com
0 Response to "Prabowo Dan Sby Setuju Jadikan Ahy Cawapres? Ini Jawaban Gerindra"
Posting Komentar