''Pak Ahok Dulu Jikalau Kami Tegur, Beliau Dapat Tunjukkan Bukti-Bukti''

.com omisi Aparatur Sipil Negeri ( KASN) meminta Pemprov DKI Jakarta menyerahkan bukti telah melaksanakan proses investigasi terhadap sejumlah pejabat DKI yang dicopot dan dijadikan staf.

Ketua KASN Sofian Effendi menyatakan, hal yang sama dilakukan pihaknya dikala DKI masih dipimpin Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.

Saat Basuki atau Ahok melaksanakan pergantian pejabat, Sofian menyatakan, hal itu disertai dengan bukti bahwa pejabat yang dicopot telah melalui proses pemeriksaan.

"Pak Ahok dulu bila kami tegur, beliau dapat memperlihatkan bukti-bukti bahwa pergantian itu dilakukan sesudah melalui pemeriksaan. Ada buktinya," ujar Sofian, dikala dihubungi, Senin (30/7/2018).

Ahok dahulu memang sering mencopot pejabat dan mengakibatkan mereka staf. KASN meminta hal yang sama kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pemprov DKI di bawah Anies diminta memberi alasan pencopotan sejumlah pejabat yang dijadikan staf.

Sebab, biasanya pencopotan dilakukan sebab pejabat tersebut melaksanakan pelanggaran atau sebab alasan tertentu.

Beberapa pejabat yang diturunkan jadi staf yaitu mantan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi dan mantan Kepala Dinas Pendidikan Sopan Adrianto.

Namun, Sofian mengatakan, Pemprov DKI telah menawarkan jawabannya dengan mengirimkan belahan gosip media massa.

Seharusnya, hasil investigasi pejabat yang dicopot yang dijadikan materi bukti.

"Ada hasil pemeriksaannya yang ditandatangani yang bersangkutan, itu yang seharusnya dijadikan materi bukti. Nah, sekarang, yang dikirim ke kami cuma guntingan-guntingan koran. Itu kan bukan barang bukti bila cuma guntingan koran," ujar Sofian.

Seharusnya, Anies menciptakan gosip program investigasi terlebih dahulu terhadap pejabat yang dicopot. Pejabat diperiksa terlebih dahulu atas pelanggaran yang mereka terima.

Akibatnya, KASN pun menyimpulkan Pemprov DKI telah melanggar mekanisme terkait perombakan pejabat.(Jessi Carina)





Sumber: tribunnews.com

Share this post