Gnpf Ulama Temui Ustadz Abdul Somad, Jadinya Dapat Bikin Prabowo Tambah Pusing

.com Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama memastikan rekomendasi ijtima ulama yang ditolak Ustadz Abdul Somad (UAS).

Karena itu, sejumlah ulama pun dikabarkan bertolak eksklusif menemui UAS di Palembang, Jumat (3/8/2018).

Kabar tersebut dibenarkan Ketua GNPF Ulama, Muhammad Yusuf Martak ketika dikonfirmasi Indopos (Jawa Pos Grup/PojokSatu.id).

Pertemuan tersebut dilakukan di salah satu kediaman ulama.

“Iya tadi siang usai Salat Jumat kami GNPF Ulama bertemu dengan dia (UAS),” ungkap Ustadz Yusuf.

Ia menyatakan, pertemuan dengan UAS itu sendiri tak berlangsung lama.

“Kami berdiskusi selama 1,5 jam,” terangnya.

Durasi pertemuan yang tak cukup usang itu dikarenakan terpotong alasannya yakni harus makan siang.

“Kami sengaja tidak mau lama. Saya dan rombongan belum makan, UAS juga belum makan. Kaprikornus kami sudah cuma 1,5 jam-an,” jelasnya.

Ia juga membenarkan bahwa pertemuan tersebut tidak lain membahas soal rekomendasi ijtima ulama beberapa waktu lalu.

Dimana, menempatkan UAS sebagai cawapres bersama Ketua Majelis Syura PKS Salim Segaf Al-Jufri.

Keduanya direkomendasikan untuk mendampingi capres yang hanya diberikan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

“Ya pastinya kami juga melaksanakan lobi-lobi terkait ijtima ulama itu,” ujarnya.

Yusuf menerangkan, dalam pertemuan itu, UA menyatakan sebagaimana sebelum-sebelumnya.

“UAS menyatakan mendukung Habib Salim, dan Habib Salim kan juga ibarat itu,” beberya.

Hal itu, sambung dia, mencerminkan tabiat ulama yang tak mempunyai ambisi.

“Jadi itu lah ciri ulama. Tidak saling berambisi. Intinya 100 persen tak menolak dan 100 persen tak menerima,” imbuhnya.

Saat ditanya kapan bakal memberikan hasilnya, pihaknya tak dapat memastikan.

“Ya pada saatnya niscaya nanti akan juga kami umumkan,” tutupnya.

Untuk diketahui, beredar foto Ustadz Abdul Somad tengah bersama sejumlah ulama di sebuah ruangan.

Di foto itu, UAS diiapit oleh Ustad Yusuf Martak dan KH Abdul Rasyid Abdullah Syafii.





Sumber: pojoksatu.id

Share this post