Ramainya Satu Keluarga 32 Orang Tinggal Serumah, Tak Ada Kamar

.com Himpitan ekonomi menyebabkan satu keluarga yang berjumlah 32 orang terpaksa tinggal serumah di Kampung Banggol Petai Luar, Pendang, Kedah, Malaysia.

Sebanyak 32 penghuni rumah itu terdiri dari lima kepala keluarga, 12 laki-laki dan perempuan remaja serta 20 bawah umur yang berusia antara 11 bulan hingga 13 tahun.

Rumah yang ditempati 32 orang sekeluarga itu merupakan rumah peninggalan kakek dan nenek mereka. Rumah tersebut tak mempunyai kamar. Tempat tidur dan ruang tamu hanya dibatasi tirai kain.

Salah satu penghuni rumah, Muzaini Che Mustapa (43), menyampaikan rumah warisan itu pada awalnya didiami oleh almarhum ayah dan ibu mereka.

Singkat cerita, Muzaini dan adik-adiknya pun menikah. Namun, mereka tidak bisa membeli rumah lain, sehingga tetap tinggal bersama di rumah itu.

“Setelah ibu dan ayah meninggal dunia, kami masih tetap tinggal satu atap dalam keadaan rumah sempit,” ucap Muzaini.

“Hanya dua adik saya yang berpindah keluar dan tinggal di daerah lain bersama keluarganya. Saya dan yang lainnya masih tinggal di sini bersama keluarga masing-masing, termasuk adik bungsu yang belum menikah,” beber Muzaini, menyerupai dilansir hmetro.com, Selasa (1/8/2018).

Muzaini mengatakan, beliau memasang tirai kain sebagai pembatas antara daerah tidur dan ruang tamu. Mereka juga menciptakan bilik dari kain yang memisahkan keluarga satu dengan keluarga lainnya.

“Saya akui memang tidak ada pilihan, namun kami sudah terbiasa dengan keadaan menyerupai ini,” imbuhnya.



Muzaini menjelaskan, keluarganya hanya makan sekali setiap hari karena kekurangan makanan.

“Soal makan dan minum, suami masing-masing akan membeli makanan. Kami hanya dan makan siang saja,” tambah Muzaini.

Tak hingga di situ, keluarga ini hanya makan nasi putih dan bawang goreng setiap hari. Sebab, mereka tak bisa membeli lauk-pauk.

Selama ini, mereka hanya menerima dukungan bulanan dari Lembaga Zakat Negeri Kedah (LZNK). Namun dukungan itu hanya dipakai untuk keperluan sekolah bawah umur saja.

Mengetahui nasib keluarga Muzaini yang sangat memprihatinkan, Jabatan Kebajikan Masyarakat (JKM) Pendang eksklusif tiba untuk memperlihatkan dukungan RM300 unuk membeli barang-barang yang dibutuhkan.

Pegawai JKM Pendang, Syaffrey Ibrahim mengatakan, pihaknya akan membantu memperbaiki rumah keluarga Muzaini biar layak huni. “Kami berharap dukungan ini sanggup bermanfaat,” ucapnya.

(hmetro/one/pojoksatu)




Sumber: pojoksatu.id

Share this post